Oleh: Dr. Nuniek Herdyastuti, M.Si.

أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَن يُتْرَكَ سُدًى
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّن مَّنِيٍّ يُمْنَىٰ
ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ
(37)Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
(36)Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?
(38)kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,
[QS. al-Qiyamah (75): 36-38]

Begitu kompleks kehidupan yang ada di alam ini, kehidupan makro begitu penuh dengan misteri apalagi dengan kehidupan mikro. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna diciptakan dengan begitu sangat indah, bentuk maupun rupanya. Tetapi begitu banyak manusia yang masih merasa bahwa apa yang dimiliki belumlah sempurna.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
[Qs. At-Tin (95) : 4]
Pernahkah kita merenung sejenak berpikir tentang sistem atau mekanisme yang ada dalam tubuh ini. Semuanya tertata begitu indah dengan urut-urutan yang begitu teratur dan sangat cermat, tanpa pernah ada kesalahan sedikitpun. Hal itu berlangsung setiap saat tanpa menunggu komando kita, meskipun kita sedang lelah, ngantuk, atau tertidur proses itu tetap berlangsung. Dikatakan bahwa tubuh manusia merupakan pabrik raksasa yang canggih yang mungkin bisa mengalahkan peralatan komputerisasi super canggih.

Projek Genom Manusia, yaitu sebuah mega proyek yang dirancang manusia yang berupaya untuk membuat bagan dari peta kasar genom manusia, telah selesai dikerjakan dan menghasilkan detail dari “informasi genetik”. Hasil tersebut telah menunjukkan betapa unggulnya makhluk hidup penciptaan Allah s.w.t, telah terungkap bagi manusia. Kini, setiap orang yang memikirkan hasil dari projek ini dan mengetahui bahwa sebuah sel manusia mengandung informasi yang sangat banyak untuk menyimpan ribuan halaman ensiklopedia, dapat memahami betapa hasil ini merupakan keajaiban besar atas penciptaan Allah swt. Perkembangan sains memperjelas bahwa makhluk hidup memiliki struktur yang luar biasa kompleks dan suatu keteraturan yang terlalu sempurna untuk muncul melalui peristiwa kebetulan. Ini membuktikan fakta bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Pencipta yang Mahakuasa yang memiliki pengetahuan tanpa banding.

Di era modern manusia menyimpan informasi dengan menggunakan komputer yang dianggap teknologi tercanggih untuk membuka jalan menuju teknologi lainnya. Dengan menggunakan sebuah mikrocip yang sangat kecil ukurannya, manusia dapat menyimpan ribuan data yang sangat penting. Akan tetapi kecanggihan alat tersebut tidak dapat menandingi kehebatan DNA, molekul yang sangat kecil, tersimpan di dalam inti sel dan menyimpan ribuan atau bahkan jutaan informasi vital tentang kelangsungan hidup suatu makhluk. Satu sel manusia diperkirakan mengandung DNA 2 m, dan total DNA di dalam tubuh sekitar 2 x 1010 km (bandingkan, keliling bumi = 46.000 km !!! ). Manusia mempunyai 46 kromosom, diibaratkan terdapat 46 jilid ensiklopedia sel yang meliputi seluruh karakteristik manusia. Bila dibandingkan dengan salah satu ensiklopedia terbesar di dunia, yaitu Ensiklopedia Britannica mempunyai 23 jilid dengan 25.000 halaman.

Berdasarkan penelitian, ternyata ensiklopedia sel mampu menampung 5 milyar informasi atau 40 kali lebih besar dibandingkan ensiklopedia terbesar di dunia. Apakah kita semua pernah menyadari semua keajaiban itu ? pernahkah kita berpikir sejenak bagaimana bisa DNA yang begitu panjang bahkan panjangnya hampir 500.000 kali keliling bumi bisa tersimpan dalam tubuh kita. Bagaimana bila DNA tersebut tidak dipaket dengan sedemikian bagusnya apa yang akan terjadi? Kita tidak sedang berpikir bahwa dataa yang begitu banyak tersebut tersimpan dalam suatu komputer atau suatu gedung perpustakaan yang dapat menampung ribuan data atau buku, tetapi kita sedang berbicara tentang sel dengan ukuran 100 kali lebih kecil dari 1 milimeter……. Sebuah kenyataan yang sangat luar biasa, sel yang hanya tersusun dari protein, lemak dan air dapat menyimpan jutaan informasi mengandung serangkaian DNA dan enzim-enzim yang bekerja secara harmonis untuk mengorganisir kegiatan yang sedemikian rumitnya di dalam sel tanpa pernah mengalami kesalahan.

Satu contoh lagi kegiatan yang dilakukan pada proses replikasi DNA. Molekul DNA tersusun dalam rangkaian huruf A – T – G – C dengan makna khusus. Pada proses tersebut dibantu oleh enzim-enzim yang bekerja begitu teliti sekali saat menyusun nukleotida. Bahkan enzim-enzim tersebut melakukan proses editing untuk melihat kembali apakah terjadi kesalahan atau tidak pada saat penyusunan nukleotida. Hal ini dikarenakan apabila terjadi kesalahan memasukkan nukleotida satu huruf saja maka dapat menyebabkan peristiwa yang disebut MUTASI. Mutasi tersebut sangat fatal karena dapat mengakibatkan cacat, penyakit atau mungkin kematian seperti penyakit hemophilia, kanker darah (leukemia) dan lain-lain

Berdasarkan hasil penelitian ternyata tiap 109 – 1010 nukleotida hanya terjadi kesalahan 0,1 – 1 % saja, dan itupun sangat jarang terjadi. Sebenarnya kekeliruan tersebut bukan merupakan suatu kesalahan, tetapi ada tujuan yang tersembunyi dari Allah untuk menunjukkan bahwa manusia itu bersifat lemah dan tidak mempunyai kemampuan sendiri tanpa bantuan Allah swt. Begitu hebatnya SANG MAHA PENCIPTA kita, yang telah memprogram ciptaan-NYA dengan begitu sempurna sekali…….

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
(16) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
This entry was posted on Friday, March 25, 2011 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

1 komentar:

On April 24, 2011 at 6:50 AM , Anonymous said...

Allah maha besar atas segala ciptaannya, ayo ilmuwan tulis terus.......