Tambahan Kalimat WABIHAMDIH Dalam Ruku & Sujud
Saturday, March 19, 2011 | Author:
Oleh : Ust. Rahmat Abd. Mu’in (Alm.)
Sumber : USIKUM Edisi 215 tahun 2004

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir berkata: Adalah Rasulullah saw apabila ruku’ membaca: “Subhaana Rabbiyal ‘Adhiimi Wa Bi Hamdih” tiga kali, dan apabila sujud membaca: “Subhaana Rabbiyal A’laa Wa Bi Hamdih” (Sunan Abu Dawud: Kitab: Ash Shalah; Bab: Maa Yaquulur Rajulu Fi Rukuu’ihi Wa Sujuudihi).

Penjelasan sanad dan Rawi-rawi hadis:
Hadis ini kita terima dari Rasulullah saw melalui Imam Abu Dawud dalam kitab Sunan-nya. Adapun sanad/jalan pemberitaan dari Imam Abu Dawud sampai Rasulullah saw adalah sebagai berikut :
1. Abu Dawud (Sulaiman bin Al Asy’as As Sijistani: 202 H-275 H, penyusun Sunan Abu Dawud) mendengar langsung dari:
2. Ahmad (bin Abdullah) bin Yunus (bin Abdullah bin Qays At Tamimi: 135 H-227 H, Siqah, Sabat, Hafiz, Mutqin), mendengar dari:
3. Al Laits bin Sa’ad (bin Abdurrahman Al Fahmi Abul Haris: 94 H-175 H, Siqah, Sabat) mendengar dari:
4. Musa bin Ayyub (Musa bin Ayyub bin ‘Amir Al Ghafiqi Al Hubari, wafat: 153 H, Siqah, Munkarul Hadis, Dha’if. Menurut Yahya bin Ma’in: Siqah, Munkarul Hadis. Menurut: Abu Dawud As Sijistani: Siqah. Menurut Ibnu Hibban: Siqah. Menurut Al ‘Aqili: Dha’if) menerima dari:
5. Seorang laki-laki.
6. ’Uqbah bin ‘Amir (bin ‘Abas Abu Hammad Al Juhanni, wafat: 58 H, Sahabat)
7. Rasulullah saw (52 SH-11 H)....dst. hadis.

Dalam sanad hadis ini terdapat Rawi yang bernama “Ayyub bin Musa” atau “Musa bin Ayyub”. Musa bin Ayyub ini Dha’if.

Di dalam sanad ini juga terdapat Rawi yang Mubham (tidak jelas). Yaitu “Rajul” (seorang laki-laki). Tidak jelas identitasnya.

Penjelasan Matan Hadis:
Hadis ini menjelaskan bahwa bacaan ruku’ dan sujud ada tambahan “Wa Bi Hamdih”.

Abu Dawud sendiri berkata: “Tambahan ini saya khawatirkan tambahan yang tidak mahfuz. Yaitu riwayat yang bertentangan dengan riwayat yang lebih kuat. Lawan Mahfuz adalah “Syadz”. Hadis Syadz termasuk hadis Dha’if karena tidak memenuhi kriteria Shahih.

Riwayat-riwayat yang Shahih, semua menyebutkan bacaan Rasulullah saw di dalam rukuk’ dan sujud adalah “Subhaana Rabbiyal ‘Adzim” dan “Subhaana Rabbiyal A’laa”, tanpa tambahan Wa Bi Hamdih.

Kesimpulan:
1. Hadis ini Dha’if.
2. Tidak ada tambahan “Wa Bi Hamdihi” di dalam bacaan ruku’ dan sujud.
3. Bacaan yang shahih di dalam ruku’ ialah: “Subhana Rabbiyal ‘Adzim”, dan sujud: “Subhana Rabbiyal ‘A’laa”.

Wa Billahit Taufi
This entry was posted on Saturday, March 19, 2011 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: