Oleh : Andi Hariyadi, M.Pd.I

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya dalam rangka memperingati sekaligus menghargai perjuangan RA.Kartini, pada hari Sabtu 30 April 2011, pukul 09.00 WIB, bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Surabaya , telah menyelenggarakan kegiatan seminar yang bertema “Peran Perempuan Dalam Pemberdayaan Kerukunan Umat Beragama”, menghadirkan moderator dan dua narasumber yang lain dari biasanya karena disamping semuanya wanita, alasan lain yaitu moderator adalah seorang pendeta, bernama Agustina Manik berasal dari organisasi Gereja Kristen Indonesia. Narasumber pertama Dra.Hj. Nur Haidah, seorang mubalighot yang menjabat sebagai wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur, dan narasumber kedua I.G.A.A. Noviyanti seorang akademisi yang menekuni psikologi sekaligus menjabat ketua Wanita Hindu Surabaya.

Seminar yang dihadiri lebih dari seratus undangan, dari berbagai elemen masyarakat dan keagamaan (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu) mendapat respon positif dari para peserta, terbukti dari peran moderator yang mampu menjadikan suasana seminar lebih hidup, dan para narasumber yang begitu piawai dalam menguraikan peran perempuan dalam pemberdayaan kerukuan umat beragama, indikasinya dari berbagai aksi kerusuhan yang ada sangat sedikit melibatkan perempuan, sehingga hal ini menunjukkan betapa pedulinya perempuan dalam membangun kerukunan di masyarakat, termasuk kerukunan umat beragama. Lebih – lebih seorang wanita yang memiliki tugas atau peran sebagai : ibu, istri, anak, pendamping, penyayang, pengibur, sehingga dari sini upaya membangun kerukunan dari seorang wanita lebih kuat terasakan.

Dialog selama seminar begitu luar biasa karena melibatkan generasi muda hingga generasi tua, jenjang pendidikan mulai dari SMA, mahasiswa S1 hingga calon doctor dari salah satu Universitas di USA yang sedang meneliti perkembangan dan dinamika agama Kong Hu Cu selama saratus tahun terakhir ini di Indonesia. Harapan peserta agar FKUB lebih memaksimalkan dalam peran pemberdayaan dan kerukunan sehingga kehidupan dimasyarakat semakin kondusif dan mampu meminimalisir berbagai bentuk kekerasan. Program seperti ini sudah diperjuangkan oleh FKUB Surabaya sejak dua tahun yang lalu, mengingat peran wanita dalam kerukunan umat beragama selalu memberikan kontribusi yang positif, namun program strategis ini baru disetujui oleh Pemerintah Kota Surabaya pada tahun 2011 ini. Dengan seminar ni diharapkan mampu memberikan pemahaman yang utuh dan kesadaran yang sempurna untuk bisa hidup berdampingan secara baik meski ada banyak keragaman tidak menghalangi upaya membangun kerukunan, justru dengan keragaman itu kehidupan terasa indah. Semoga kita mampu menjadi bagian yang selalu mengupayakan kerukunan di masyarakat, dan bukan sebaliknya yang selalu membuat kerusuhan sehingga kehidupan distruktif. Surabaya yang zero konflik merupakan tanggung jawab kita semua untuk menjaga dan memelihara kerukunan. (ANDI HARIYADI-RED)
This entry was posted on Monday, May 02, 2011 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: