Sejak Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wiyung berdiri menjadi Cabang sendiri (menyesuaikan perkembangan kota Surabaya) pada tahun 1996, maka segala urusan yang dahulu diurus oleh PCM Karang Pilang menjadi tanggung jawab PCM. Wiyung, termasuk pemberian santunan kepada 67 anak asuh yatim piatu dan para dhuafa. Sebagai organisasi yang baru PCM Wiyung dihadapkan pada banyak urusan yang harus dikerjakan sehingga pembinaan anak asuh belum dapat dilakukan secara optimal dan baru sebatas pemberian santunan biaya sekolah. Pembinaan mental spiritual hanya dilakukan seminggu sekali.
Menyadari bahwa pembinaan mental seharusnya dilakukan setiap hari dan sesuai dengan amanat Musycab PCM Wiyung tahun 2000, maka dibangunlah gedung Panti Asuhan Muhammadiyah Wiyung diatas tanah wakaf Ibu Hj. Asnah seluas 573 m3, dengan biaya Rp. 425 juta. Pembangunan dimulai pada bulan Juni 2002. Selanjutnya guna menunjang manajemen panti diperlukan kepengurusan struktural untuk mengelola Panti secara profesional. Maka pada bulan November 2003 PCM. Wiyung telah membentuk dan menetapkan kepengurusan Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Wiyung. Setelah itu pada bulan Desember 2003 gedung Panti yang baru akhirnya ditempati oleh anak-anak asuh sehingga kegiatan pembinaan dapat dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi.
Sebagai lembaga sosial yang bergerak pada bidang pengasuhan anak, PAM Wiyung memiliki visi yaitu menjadikan PAM Wiyung yang amanah, profesional dalam pengelolaan dana sebagai sarana dakwah sesuai dengan tujuan Muhammadiyah. Adapun misinya adalah untuk membentuk anak asuh Panti menjadi kader Muhammadiyah yang mandiri dengan bekal IPTEK dan IMTAQ.
Pengurus PAM Wiyung telah menyusun skedul kegiatan yang harus diikuti oleh seluruh anak asuh, baik kegiatan bersama-sama, kelompok maupun individual. Kegiatan pembinaan mental keagamaan di PAM Wiyung antara lain adalah : Mengaji Iqra’ dan Al-Qur’an setiap sore hari ditambah dengan tartil setiap sabtu sore, Belajar Diniyah dan pendalaman pendidikan agama Islam. Sedangkan kegiatan ibadah yang dilaksanakan seperti sholat 5 waktu berjamaah, puasa senin kamis dan sholat tahajud minimal 2 kali dalam sepekan. Untuk meningkatkan prestasi akademik dan skill anak asuh diberikan bimbingan belajar, pelajaran ceramah dan pidato, memasak dan menjahit. Demikian pula dengan kesenian, PAM Wiyung telah melahirkan grup musik D’AMA band yang terkenal dan telah menelorkan album baru lagu-lagu tentang Islam.
Hal positif lainnya yang telah dilakukan PAM Wiyung guna menuju ke arah kemandirian adalah dengan merintis unit-unit usaha ekonomi produktif. Unit usaha itu diantaranya adalah Divisi Sembako yang menyediakan kebutuhan sembako, CV. Grafica Eduyatimia yang bergerak dibidang design dan cetak, Divisi Catering yang melayani pemesanan makanan untuk keperluan pesta dan sebagainya, serta Divisi Zenitch (Zahwa Educational and Training Centre). Hingga kini unit tersebut berjalan lancar sehingga dapat melatih anak asuh berwirausaha dan mandiri.
(Sumber : Buku Profil Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah).
This entry was posted on Monday, April 11, 2011 and is filed under
PAM Wiyung
,
PCM Wiyung
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 komentar: