Fadilah Tasbih, Tahmid, Tahlil dan Takbir
Saturday, March 05, 2011 | Author:
“Barangsiapa yang Ber-Tasbih 100 kali pada waktu pagi dan 100 kali pada waktu petang , maka pahalanya seperti 100 kali menunaikan Ibadah Haji. Dan Barangsiapa Ber-Tahmid 100 kali pada waktu pagi dan 100 kali pada waktu petang, maka pahalanya seperti membawa 100 ekor kuda untuk Fi Sabilillah atau pahala 100 kali berperang. Dan Barangsiapa Ber-Tahlil 100 kali pada waktu pagi dan 100 kali pada waktu petang, maka pahalanya sama dengan memerdekakan 100 budak dari keturunan Ismail. Dan Barangsiapa Ber-Takbir 100 kali pada waktu pagi dan 100 kali pada waktu petang, maka pada hari kiamat tidak ada yang menandingi dari apa yang akan diperoleh (pahalanya) kecuali mereka yang mengucapkan sebagaimana yang Ia ucapkan atau melebihi dari apa yang ia ucapkan.”
(HR. At Tirmidzi - Kitabud Da’waat - Bab Maja’afi Fadhli Tasbih Wa Takbir Wa Tahlil Wa Tahmid - Ba 60 - Hadits No. 3462, Jamiush Shaghir No. 5630)


PENJELASAN SANAD DAN MATAN HADITS :
Susunan sanad hadits ini seperti berikut : At Tirmidzi --> Muhammad bin Wazir Al Wasithi --> Sa’id bin Yahya Al Wasithi --> Adh Dhahak bin Humrah --> Amar bin Syu’aib --> Abihi (Bapaknya) --> Jaddihi (Datuknya).

Walaupun At Tirmidzi menyebut hadits ini Hasan Gharib, tapi didalam sususnan sanadnya ada rawi yang banyak mendapat kritikan dari ulama-ulama hadits. Yaitu “Adh Dhahak bin Humrah”.
Imam Ibnu Ma’in berkata Laisa Bi Syai’in (tidak dianggap Haditsnya). Imam An Nasa’i dan Ad Daulabi mengatakan Laisa Bi Tsiqah (tidak Tsiqah). Imam Ad Daruquthni berkata : Laisa Bil Qawi (tidak kuat Haditsnya).

Ibnu Adi mengatakan “Hadits- haditsnya Gharib” (asing). Beliau juga sebutkan dalam salah satu kitabnya :  Matrukul Hadits (Ditinggalkan haditsnya). Imam Bukhari berkata  Munkarul Hadits (Diinkari haditsnya). Baca Tahdzibut Tahdzib Juz 4 - Hal. 389 - 390, Mizanul I’tidal Juz 2 - Hal. 222-223).

Dengan kritikan ulama -ulma hadits tersebut difahami bahwa hadits tersebut diatas adalah Dha’if - Laisa Bil Hujjah.

Kesimpulan :
Karena hadits Tasbih, Tahmid, Tahlil dan Akbar 100 kali diwaktu Pagi dan Petang adalah Dha’if (Lemah), maka tidak ada Fadilah (Pahala) yang disebutkan dalam hadits tersebut.
This entry was posted on Saturday, March 05, 2011 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: