Hadits Hubungan Istighfar dengan Rizqy
Saturday, January 29, 2011 | Author:
Dari Ibnu Abbas Ia berkata : Rasulullah s.a.w. telah bersabda : “ Barangsiapa selalu ber-Istighfar, maka Allah akan jadikan tiap-tiap kesempitannya jalan keluar, dari Cita-citanya menjadi kenyataan dan Allah akan memberi Rizqi kepadanya dari Jalan yang Ia tidak menduganya ”. (HR Abu Dawud - Kitab Shalat - Bab Fil Istighfar - Hadits No. 1518, HR Ibnu Majah - Kitabul Adab - Bab 57 / Al Istighfar - Hadits No. 3819 )

PENJELASAN SANAD DAN MATAN HADITS :
Susunan sanad hadis tersebut seperti berikut : Abu Dawud As Sijistani --> Hisyam bin Ammar --> Al Walid bin Muslim --> Al Hakam bi Mush’ab --> Muhammad bi ali bi Abdillah bin Abbas --> Abihi (Bapaknya) -> Ibnu Abbas. r.a.

Ulama-ulama hadits menilai Al Hakam bin Mush’ab salah Seorang rawi dalam hadits tersebut adalah Dha’if (lemah).

Abu Hatim menyebutkan tentang Al Hakam bin Mush’ab ini, Saya tidak mengetahui selain dari Walid bin Muslim yang meriwayatkan dari Dia. Abu Hatim juga mengatakan Al Hakam bin Mush’ab ini Majhul (Tidak dikenal). Ibnu Hibban menyebutkan dalam “Ats Tsiqah” terkadang Ia melakukan kesalahan. Ibnu Hibban juga memasukkannya dalam kelompok rawi-rawi yang Dha’if.

Ibnu Hajar berkata hadits tersebut mendapat sorotan Tajam dari ulama-ulama hadits , maka jika ada kesalahan dalam periwayatan maka dia adalah Dha’if. Al Azdi berkata haditsnya tidak diikuti, padanya ada yang diperhatikan oleh para ulama hadits. (Baca Tahdzibut Tahdzib Juz 2, hal. 377-378, Mizanul I’tidal juz 1 hal. 580).

Imam Ahmad dalam musnadnya meriwayatkan hadits ini dengan matan sedikit berbeda yaitu ;
Dari Ibnu Abas dia berkata : Telah Bersabda Rasulullah s.a.w. : Barang siapa memperbanyak Istighfar ............................ ”. (HR. Ahmad No. : 2123).
Hadts ini juga Dha’if, karena pada sanadnya terdapat rawi “Al Hakam bin Mush’ab”. karena hadits diatas sudah jelas kelemahannya, maka ia tidak boleh dijadikan Hujjah yang memastikan bahwa dengan selalu Istighfar atau memperbanyak istighfar seseorang akan mendapat banyak Rizqi dan akan dijauhkan dari segala macam kesulitan.

Rizqi seseorang sama sekali tidak bergantung dengan Istighfar, yang jelas semua itu adalah kehendak Allah, bila Allah menghendaki maka Ia akan memberikan Rizqi yang berlimpah kepada Hambanya.

Kesimpulan :
Hadits tentang Memperbanyak Istighfar akan mendatangkan Rizqi adalah Lemah (Dha’if). Alah akan memberikan Rizqi-Nya kepada siapa saja yang Dikehendaki-Nya.
This entry was posted on Saturday, January 29, 2011 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: