Dari Abi Said Al Khudri di berkata : Adalah Rasulullah s.a.w. apabila akan memakai pakaian yang baru, Beliau namakan dengan namanya baik di Sorban, Qamish atau mantel kemudian Beliau berdo’a “ Allahumma Lakal Hamdu Anta Kasaitanihi As’aluka Khairanhu Wa Khaira Mashuni’a Wa A’udzubika Min Syarrihi Wa Syarrama Shuni’a Lahu”.
(HR. Abu Dawud - Kitabul Libas - Bab Ma Yaqulu Idza Labisa Tsaubah Jadidan - No. 4020, HR. At tirmidzi - Kitabul Libas - Bab 29 / Ma Yaqulu Idza Labisa Tsauban Jadidan - No. 1773 )
PENJELASAN SANAD DAN MATAN HADITS :
Susunan sanad hadis tersebut seperti berikut : Abu Dawud As Sijistani --> amar bi Aun --> Ibnul Mubarak --> Al Jariri (Said bin Iyas Al Jariri) Abi Nadhrah (Al Mundzir bin Malik) --> Abi Said Al Khudri r.a.
Para ulama ahli hadits memberikan kritikan yang tajam pada dua orang rawi dalam hadits ini :
1. Said bin Iyas Al Jariri
Abu Hatim berkata : Taghayara Hifzhihi Qabla Mautihi (Hafalannya rusak sebelum Akhir hayatnya). Yazid bi Harun menyebutkan : Said bin Iyas Al Jariri sungguh kacau/rusak hafalannya.
Ibnu Adi mengatakan Dia Mukhtalith (rusak hafalannya).
Al Ajali berkata Meriwayatkan dari padanya didalam Iktilath antara lain Ibnul Mubarak. Maka hadits ini termasuk dalam periwayatannya. Said bin Iyas Al Jariri ketika sudah rusak hafalanya. (Tahdzibut Tahdzib Juz 4 - Halaman 6-7)
2. Abi Nadhrah (Al Mundzir bin Malik)
Ibnu Sa’ad berkata : Abi Nadhrah seorang rawi yang Tsiqah meriwayatkan banyak hadits tapi tidak setiap ulama hadits berhujjah dengannya.
Al Uqaili dan Ibnu Adi memasukkan dia dalam kelompok rawi-rawi yang Dha’if.
Ibnu Hibban menyebutkan Abi Nadhrah adalah seorang rawi yang terkadang melakukan kesalahan dalam periwayatan. Al Bukhari tidak berhujjah dengannya. (Baca Tahdzibut Tadzi Juz 10 halamn 268 - 269).
0 komentar: