Sebagai kandidat ketua Pemuda Muhammadiyah kota Surabaya, melalui Musyda XIII yang akan diadakan di bulan akhir April tahun 2007, melihat dan menganalisa pada kepemimpinan dan kinerja pada periode sebelumnya, maka Koko Susanto memandang ada tiga hal dasar yang harus dilakukan.
Pertama, menurut pemuda kelahiran Surabaya pada 23 Desember 1971 ini, meneguhkan komitmen berorganisasi. Ditambahkan oleh beliau, bahwa di zaman ini, masyarakat kota menampakkan ciri yang semakin individualis, matrialistis dan hedonis. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Beliau berpendapat, hal tersebut terjadi dikarenakan kecanggihan teknologi mampu mengemas segala aspek kebutuhan manusia menjadi hiperrealitas yang mengakibatkan setiap menjadi terobsesi.
Dari situ, lulusan S1 Fakultas Ushulludin IAIN Sunan Ampel Surabaya dan S2 Ilmu Pengembangan Sumber Daya manusia Pascasarjana Universitas Airlangga ini ingin meneguhkan komitmen berorganisasi, karena menurut beliau, tanpa peneguhan komitmen berorganisasi, maka organisasi hanya menjadi jubah bagi pemuasan kepentingan pribadi. Komitmen sangat ultim dalam mengawal dari gerakan besar Muhammadiyah, yakni amar ma’ruf nahi munkar. Tanpa komitmen, kekuatan personal atau pun kelemahan personal dapat menghambat misi gerakan, imbuh beliau.
Pemuda yang sudah membuat 8 karya ilmiah ini, memberikan langkah penting selanjutnya, yakni menjadikan organisasi harus membina, melatih dan mengembangkan kualitas SDM yang berkarakter. Karena, menurut beliau, kualitas SDM yang berkarakter yang hidup dalam suatu organisasi sosial keagamaan, seperti Pemuda Muhammadiyah, diharapkan mampu mengemban amanah secara konsisten. Beliau menambahkan bahwa tanpa SDM yang berkarakter, maka mewujudkan masyarakat yang baik hanya akan menjadi omong kosong belaka.
Suami dari Tri Ratnawati dan ayah 2 anak ini, melihat bahwa masyarakat saat ini sangat menanti peran signifikan dari Pemuda Muhammadiyah. Menurut beliau, peran signifikan ini tidaklah sulit untuk dilakukan, sebab Pemuda Muhammadiyah cukup mendukung, meneruskan, memperkuat dari visi dan misi Muhammadiyah, yaitu dengan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Ketua PC Pemuda Muhammadiyah Gubeng ini mempunyai sebuah motto: "Kuasai matematika kehidupan : Kurangi keluh kesah, tambah keyakinan diri, bagi kebahagiaan dan kalikan segala kekuatan yang ada maka kesuksesan dan kebermaknaan hidup ada dalam genggaman."
This entry was posted on Saturday, April 21, 2007 and is filed under
Fokus Utama
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 komentar: