Pemuda bernama Muhammad Jemadi ini menyatakan bahwa menjadi ketua Pemuda Muhammadiyah kota Surabaya bukanlah tujuan hidupnya. Beliau sendiri mengutarakan bahwa beliau bersedia menjadi calon ketua PDPM kota Surabaya periode 2006-2010 semata-mata hanya karena tidak ingin mengecewakan teman-teman PCPM yang telah mengusulkan nama beliau dalam bursa calon ketua. Menurut beliau, sebagai kader persyarikatan harus mempunyai prinsip pantang meminta jabatan namun juga pantang menolak amanah.
Jadi ataupun tidak jadi ketua bagi suami dari seorang wanita bernama Laila ini sama saja, beliau siap berdakwah lewat Pemuda Muhammadiyah dalam posisi apa saja. Hal ini beliau nyatakan tanpa alasan, namun karena keyakinan beliau akan firman ALLOH yang menyatakan bahwa ALLOH tidak menilai kemuliaan seseorang melainkan hanya karena ketaqwaannya. Oleh sebab itu, beliau mengajak untuk instropeksi diri untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan.
Pemuda kelahiran Banyuwangi, 12 Januari 1974 ini mengajak kepada seluruh kader Pemuda Muhammadiyah untuk terus berupaya beramal dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh, termasuk dalam menentukan pilihan ketua PDPM kota Surabaya Periode 2006-2010. Beliau bahkan juga menyarankan untuk tidak memilih beliau jika ternyata beliau termasuk kategori orang yang akan menjauhkan dari jalan ALLOH SWT.
Sejak kelas 1 di salah satu SMEA Muhammadiyah di Banyuwangi, ayah dari 3 anak ini sudah aktif di organisasi Muhammadiyah melalui salah satu organisasi otonom Muhammadiyah, yakni sebagai ketua ranting IPM. Di IPM sendiri, beliau juga pernah menjadi anggota departemen dakwah PC IPM di tingkat cabang dan wakil sekretaris ketika di tingkat cabang juga setelah IPM berganti nama menjadi IRM, serta Ketua Bidang Dakwah PD IRM.
Ketika duduk di bangku kuliah, laki-laki yang kerapkali dipanggil Uje alias Ustadz Jemadi oleh para pendukungnya ini, pernah menjadi Ketua Komisariat IMM Fakultas Ushuluddin Universitas Muhammadiyah Surabaya, Ketua Bidang Kader PC IMM Surabaya serta Ketua Korkom IMM Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Selain itu, laki-laki yang juga mempunyai kunyah Abu Faisal ini turut aktif menjadi anggota Departemen Organisasi PR Pemuda Muhammadiyah Sidotopo Wetan, Sekretaris PC Pemuda Muhammadiyah Kenjeran, serta Wakil Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Surabaya.
Di Muhammadiyah sendiri, Muhammad Jemadi aktif sebagai Sekretaris Majelis Dikdasmen PC Muhammadiyah Kenjeran, Ketua Majelis Dikdasmen PC Muhammadiyah Kenjeran serta sebagai Sekretaris Majelis Tabligh PD Muhammadiyah kota Surabaya.
Muhammad Jemadi mempunyai visi untuk "Mensinergikan seluru potensi Pemuda Muhammadiyah sehingga terwujud gerakan bermartabat dan peduli sosial". Untuk mencapai visi tersebut, ada beberapa misi yang ingin beliau laksanakan.
Misi pertama yang ingin dilakukan oleh laki-laki berpenampilan kalem ini adalah menata kembali organisasi dan kode etik kader Pemuda muhammadiyah agar sesuai dengan garis perjuangan Persyarikatan Muhammadiyah.
Kedua, Guru agama salah satu SMP negeri di Surabaya ini berpendapat akan perlunya meningkatkan kualitas SDM kader pimpinan dan anggota Pemuda Muhammadiyah di semua tingkatan.
Menurut Muhammad Jemadi, Misi ketiga yang perlu ada adalah membekali seluruh kader Pemuda Muhammadiyah dengan keterampilan dan keahlian sesuai bakat, minat dan profesi masing-masing.
Setelah itu, ditindak-lanjuti dengan misi keempat yakni membangun jaringan atau hubungan yang baik dengan pemerintah, dunia usaha maupun para politisi, sehingga potensi Pemuda Muhammadiyah dapat tersalurkan sesuai dengan keterampilan, keahlian dan profesi masing-masing.
Misi kelima, sebagai akhir dari rangkaian misi ini yakni memberikan pencerahan dan melatih para kader sehingga peka dan peduli terhadap kondisi sosial masyarakat kota Surabaya.
Artikel Induk:
Profil Calon Ketua PDPM Periode 2006-2010
This entry was posted on Saturday, April 21, 2007 and is filed under
Fokus Utama
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 komentar: