Pelaksanaan ujian nasional untuk SMA/SMK sudah selesai seminggu yang lalu, dan hari ini kamis 28 April 2011 Unas untuk SMP juga usai, ada banyak problem sekitar pelaksanaan Unas baik dari sisi subtansi maupun operasional penuh dengan kontroversial, bahkan siswa yang menjadi obyek penderita merasa ketakutan, bukan hanya siswa yang takut gagal dengan kelulusan, para orangtuapun juga takut kegagalan anak-anaknya, bahkan para pejabat terkaitpun juga takut jika tingkat kelulusan siswa di daerahnya dikaitkan dengan kinerja dan kebijakannya.

Ketakutan terhadap unas jangan dibiarkan terus menghantui dalam sistem pendidikan kita, saatnya pendidikan membangun karakter siswa yang unggul dan berprestasi dan siap berkompetisi secara sehat, namun seringkali isu-isu kebocoran soal terus merusak kepribadian siswa. Semoga kita mampu mengantarkan siswa menjadi anak didik yang unggul dan berprestasi bukan takut bekompetisi.

Unas seharusnya mendorong siswa untuk mampu berkompetisi secara sehat, sehingga anak-anak bisa mengembangkan potensi dirinya ke depan yang lebih kompleks tidak sekedar capaian skor nilai tetapi mampu menganalisa secara jenih persoalan yang ada, lebih-lebih potensi sumber daya alam di negeri kita masih belum maksimal dipergunakan untuk kesejahteraan bangsa, bahkan nyaris dipakai oleh mereka yang tidak bertanggung jawab untuk disalah gunakan karena takut menghadapi tantangan seperti takut menghadapi kegagalan Unas pada para siswa kita akibat kebijakan yang menakutkan.